Wartasulsel.id.Selayar-Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kep. Selayar mengadakan rapat konsultasi yang dihadiri Kepala Balai Benih Tanaman Horti Kultura Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Kep. Selayar, serta para Penyuluh Pertanian Kab. Kep. Selayar pada Kamis,25 Februari 2021 di ruang rapat Kantor Dinas Pertanian dan KP Kab. Kep. Selayar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Kep. Selayar Ir. Ismail menyampaikan bahwa rapat dilaksanakan untuk memacu pelaksanaan program Gubernur Sulawesi Selatan tentang Pengembalian Kejayaan Jeruk Selayar.
Ir. Ismail menyebutkan bahwa program lima tahun Pengembangan Pengembalian Kejayaan Jeruk Keprok Selayar ditahun kedua (2020-2021) tanaman Jeruk Keprok Asli Selayar sudah mencapai 500 Ha lahan yang sudah ditanami.
Dan setelah ditandatanganinya Kerjasama antara Pemerintah Himei Jepang dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan maka bertambah lima tahun lagi kedepan program dimaksud dan Insya Allah akan mencapai diatas 1.000 Ha lahan yang akan tertanami Jeruk Keprok Selayar.
Kami berterimakasih kepada Kepala Balai Benih Tanaman Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan atas kedatangannya semoga percepatan program dimaksud mencapai hasil yang maksimal.
Kadis juga mensupport para penyuluh karena keberhasilan dari upaya kita ada ditangan-tangan dingin para Penyuluh Pertanian.
Menurut Abdul Gaffar, SP., M.M.
program pengembalian kejayaan jeruk Selayar ini bahwa berdasarkan sejarah jeruk selayar di tahun 1970 an pernah Berjaya dan merupakan sumber ekonomi utama masyarakat, namun akhir-akhir ini produksi jeruk Selayar seakan hilang, hilang namanya, ada tapi produksi cenderung menurun, kualitas menurun dan meredup keasliannya.
Maka dari kami instansi teknis memikirkan bagaimana supaya nama besar jeruk Selayar tidak hilang dari peredaran dipasar, sebagaimana di pahami jeruk Selayar aromanya khas, rasanya manis dan sedikit kecut diujung, sangat terbalik dengan keadaan sekarang imeg masyarakat bahwa jeruk Selayar kecut, yang manis adalah jeruk dari tempat lain padahal tidak demikian. Yang benar jeruk Selayar itu manis.
Olehnya itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kab. Kep. Selayar mengembalikan Kejayaan Jeruk Selayar bukan hanya dari segi kuantitas tapi juga segi kualitas. Program ini tidak lepas dari bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lahan petani kita jangan hanya didorong menanam jeruk tapi bagaimana lahan petani itu bisa integrasi dengan tanaman lain, apakah itu tanaman semusim, tanaman pangan, ataupun tanaman sayuran agar sebelum tanaman jeruk menghasilkan tanaman semusim bisa mendatangkan hasil.
Program ini tidak lepas dari bagaimana kita dorong masyarakat menanam untuk usaha secara bisnis bukan hanya untuk konsumsi keluarga. Bagaimana petani disamping mengembangkan jeruk juga mengembangkan tanaman lain.
Yang menjadi tantangan adalah masalah pagar, air dan bibit. Tapi kami dari pemerintah sudah membuat komitmen bahwa ketiga tantangan itu kita akan atasi.
Dipahami bersama bahwa kunci untuk mendorong produktifitas pertanian adalah ketersediaan bibit yang sehat, ketersediaan air, dan juga harus aman dari gangguan ternak, makanya kita upayakan ketersediaan ketiga hal tersebut.
Saat dikonfirmasi media ini Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir.Ismail diruang kerjanya mengungkapkan bahwa sekarang ada lagi program pemerintah secara nasional yang sementara kita galakkan di Selayar yaitu pengembangan tanaman porang, tanaman jahe merah, dan tanaman bawang.
Rapat dipandu Sekretaris Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar Agussalim, S.P.
*QMH.NALA*