Wartasulsel.id Makassar-
Pekerjaan fisik dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020/2021 untuk tingkat SMA saat ini tengah menunggu proses tender melalui sistem ULP.
Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel Dr.Idrus yang juga selaku PPTK DAK yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya, 13 April 2021 mengatakan bahwa, proyek fisik bidang SMA di Sulsel tahun 2021 ini sebanyak 21 unit sekolah yang mendapat bantuan.
Bentuk fisiknya adalah, rehabilitasi, pengadaan alat laboratorium, pembangunan gedung laboratorium, pembangunan ruang kelas, toilet dan sanitasi lainnya.
Menurut mantan Kepala SMAN 9 Maros ini bahwa, dari 21 sekolah yang mendapat bantuan antara lain, Kabupaten Sinjai, tiga sekolah yakni, SMAN 4, SMAN 5 dan SMAN 6.
Bantaeng (SMAN 1 dan SMAN 4), Bulukumba (SMAN 7 dan SMAN 15), Tana Toraja (SMAN 6 dan SMAN 7), Sidrap SMAN 3, Pinrang SMAN 3, Luwu SMAN 6, Lutim SMA 3 dan Wajo SMAN 9.
Berikutnya SMAN 3 Selayar, SMAN 2 Enrekang, SMAN 14 Bone serta SMAN 6 Toraja Utara, serta beberapa SMA lainnya.
Anggarannya, lanjut Idrus bahwa, sekitar Rp. 50 miliar lebih atau setiap sekolah anggarannya sekitar Rp. 2 miliar lebih, tetapi nilai anggarannya tergantung sekolah, sebab setiap sekolah berbeda kebutuhannya, katanya.
Aturan pengelolaan DAK tahun 2021 ini sudah mengalami perubahan bukan lagi swakekola, namun sistemnya melalui proses tender dan melalui ULP, sehingga sekolah tidak lagi terlibat dalam pembangunan, termasuk anggarannya, ujar Dr. Idrus didampingi Suryani, SE yang juga Pengelola Administrasi Keuangan pada kegiatan DAK.
Cabang Dinas juga sudah terlibat dalam kegiatan bantuan, paling tidak Cabdinlah yang mengetahui dan mengusulkan jika ada sekolah yang perlu di berikan bantuan, tentu saja melalui dapodik.
Untuk proses tender, Idrus mengatakan itu bukan wewenang saya, tetapi kami berharap agar kegiatan berjalan sesuai jadwal, katanya.
*QMH.YUN*