SELAYAR.WARTASULSEL.ID-Puncak Tanadoang adalah salah satu obyek wisata alam yang terletak diatas gunung tertinggi di Pulau Selayar Sulawesi Selatan
Sejak di genjotnya pembangunan ekonomo khusus di Kep. Selayar ini, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kep. Selayar dibawah pimpinan A. Abd. Rahman, SE., M.Si terus membenahi destinasi wisata yang ada di Kep. Selayar termasuk Buper Puncak Tanadoang.
Ditempat ini pada pagi sampai sore hari terlihat indahnya pebukitan dilihat dari ketinggian, terlihat pula pantai barat yang dihiasi pulau gusung dengan segala lalulintas yang lewat disekitarnya.
Di senja hari pengunjung bisa menyaksikan indahnya matahari yang akan terbenam, sedangkan di malam hari bisa menyaksikan kilauan lampu di kota Benteng dan kilauan lampu yang nun jauh disana di Bira Kabupaten Bulukumba.Desa Bonto ini yang di nahkodai Andi Alang berjarak 20 km disebelah timur kota Benteng.
Bincang Ketua Bumdes Desa Bontomarannu Sofyan sebagai pengelola Tempat wisata Buper Puncak Tanadoang kepada media ini pada hari jum'at 12 November 2021 menjelaskan bahwa pengunjung biasanya banyak datang di sore hari, kadang ada juga yg datang di pagi dan siang hari.
Yang sering padat pengunjung pada hari jum'at, Sabtu, Minggu Sore. Tamu yang bermalam biasanya malam sabtu dan malam minggu. Setiap pengunjung masuk dilokasi ini dikenakan retribusi masuk sebesar Rp. 50.000, tamu bisa datang bermalam bagi yang mau berkemah menikmati sejuknya udara di Puncak Tanadoang bersama keluarga atau sahabat.
Pengelola kantin/cafe Puncak Tanadoang Sarpina yang juga bendahara Bumdes Desa Bontomarannu mengungkapkan bahwa bagi pengunjung yang akan berkemah bila kami yang siapkan tenda dia bayar Rp. 75.000.- pertemda, kalau dia bawa tenda sendiri dia bayar Rp. 50.000.- per tenda utuk sewateat, pemakaian air dan listrik,"Ungkapnya
Sarpina juga menjelaskan bahwa retribusi yang besarnya Rp. 5.000,- itu 70% ke Disparbud, 30% masuk di Bumdes.Hasil dari kantin ini 35 % masuk kas Bumdes Desa Bontomarannu
20 % utuk PAD Desa, 3 % untuk komisaris, 4 % Masuk kas BPD, 13 % untuk pemegang saham sebagai kesejahteraan pegawai kantin/cafe 25 % untuk modal.
Menu yang kami siapkan macam-macam mulai dari teh manis, teh susu, kopi hitam, kopi susu, gorengan, nasi goreng, nasi kuning bahkan nasi puti untuk makan berat kami siapkan,"Tandasnya
*QMH.NALA*