MAKASSAR.WARTASULSEL.ID
Pasca pengumuman PPDB 2022 Disdik Sulsel jalur zonasi di Kota Makassar makin runyam dan gelombang 'protes' datang silih berganti.
Hari ini puluhan orang tua siswa kembali memenuhi Gedung Guru HM.Jusuf Kalla yang menjadi Posko PPDB dalam area Kompleks Disdik Sulsel.
Jika kemarin jumlah orang tua siswa yang datang relatif sedikit, maka hari ini selasa 12 Juli 2022 jumlahnya bertambah dan berharap anak mereka bisa diterima di sekolah tempatnya mendaftar.
Para orang tua siswa yang datang mendapat pengarahan dari Ketua Panitia PPDB Sulsel Harpansa yang didampingi sejumlah panitia.
Harpansa mengatakan bahwa, sebenarnya pengaduan masyarakat bisa dilakukan di sekolah atau cabang dinas, tetapi karena kita semua sudah ada di tempat ini maka tidak apa-apalah.
Lebih lanjut Harpansa yang juga Sekdisdik Sulsel menjelaskan, sebenarnya ketentuan setiap rombel atau daya tampung sekolah adalah 36 siswa perkelas dan itu mengacu dari pusat dan kapan lebih dari jumlah tersebut maka tidak bisa terbaca di dapodik.
Harpansa juga menyampaikan kepada orang tua siswa bahwa, alamat kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Makassar berada di jalan poros masuk Bandara Sultan Hasanuddin, ini hanya informasi buat masyarakat, katanya.
Ditengah ketidakpastian harapan orang tua siswa, Harpansa tiba-tiba menutup pembicaraannya dan segera akan menuju DPRD Sulsel.
Jadi saya harap mungkin cukup penjelasan saya, karena kami mau ke kantor DPRD, ujarnya lalu pergi di kawal anggota satpol.
Sementara para orang tua terlihat masih ada yang bertahan di Gedung Guru sembari mengadu dan meminta kejelasan kepada panitia PPDB lainnya soal nasib anak mereka.
Diantara mereka ada yang mengatakan jarak sekolah dengan tempat tinggalnya dekat tetapi tidak lulus, ini tentu sebuah problem yang harus di selesaikan pemerintah dalam rangka mengatasi anak usia sekolah agar tidak putus sekolah.
*QMH.YUN*