Sisa Pembagian Dana Publikasi 20 Desa di Kecamatan Mesuji Timur Dipertanyakan
simak'
iklan
sekda
karebaparlementa'
karebaparlementa'

Sisa Pembagian Dana Publikasi 20 Desa di Kecamatan Mesuji Timur Dipertanyakan

Selasa, 03 Januari 2023,
 
MESUJI.WARTASULSEL.ID- Anggaran dana publikasi 20 Desa di Kecamatan Mesuji Timur  Kabupaten Mesuji di duga  di jadikan ajang korupsi oleh oknum Kepala Desa.

Pasalnya dari anggaran publikasi media di 20 desa yang ada diKecamatan Mesuji Timur berjumlah 10 juta rupiah perdesa tidak mencapai 200 Juta dari 20 desa dengan alasan dua desa tidak memberikan kepada forum Kepala Desa hanya terkumpul 180 juta rupiah.

Sementara dana yang dibagikan kepada  wartawan  yang sudah didata oleh Forum Kepala Desa sekitar 80 media dengan pembagian senilai Rp 700.000 permedia, sedangkan seluruh media yang hadir setelah dihitung dana tersebut hanya sekitaran yang dibagikan oleh media kurang lebih 65 juta.

Menurut salah satu Kepala Desa Aspari mengatakan saat akan membagikan dana tersebut mengatakan dana  Publikasi sudah kita realisasikan kepada teman teman media sejumlah 80 media, itu keseluruhan media yang hadir pada saat pembagian yang dilaksanakan di balai desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur.

Dari dana tersebut persatu media itu mendapatkan dana sebesar Rp.700.000 dikarenakan banyak teman-teman media yang hadir tidak terdaftar di catatan kami,jadi kesepakatan kita dengan temen temen media  dari Rp.700.000 kita ambil Rp.100.000 buat teman-teman yang tidak terdaftar di rekapan,dan persatu media menerima Rp.150.000.

"Dari dana tersebut juga banyak temen temen yang sudah memakainya ( kasbon) , jadi sudah habis,klw masalah dua Desa itu mereka memang akan membagikannya sendiri"terang Aspari.

Hal itu di katakan oleh salah satu awak media Sadam Husen mengatakan dana publikasi di kecamatan Mesuji Timur memang banyak dipertanyakan karena tidak sesuai dengan anggaran yang sudah dianggarkan sedangkan per 1 (satu) desanya anggaran tersebut 10 juta sedangkan yang sudah dibagikan itu hanya 65 juta.

Yang jadi pertanyaan kami ke mana larinya dana tersebut dan harus transparan"kata Suhada.

"Saat kami tanyakan tentang ke mana sisa dana tersebut larinya seolah oknum kepala desa menghindar dan tidak dapat memberikan keterangan" tutupnya.

(Rept : team)
loading...

TerPopuler