MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Rumah sakit Dadi Makassar sebaiknya memberikan pelayananan yang baik.Namun dilapangan terkesan memberikan pelayanan yang kurang baik karena sifat yang tidak terpuji di lakukan oleh oknum perawat MH terhadap pengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa
Rahmat Hidayat Amahoru. S. Sos, . S.H, MH selaku penasehat hukum media warta sulsel id mengatakan,
seharusnya pelayanan yang baik sesuai harapan masyarakat karena rumah sakit ini milik negara,"Ucap Rahmat
Lanjut kata Rahmat,Kejadian ini bermula dengan adanya seseorang anak mengalami ganguan jiwa yang meresahkan warga, ia pun tetangga dari anak tersebut ,setelah berkoordinasi dengan Polsek Tamalanrea karena melempar salah satu rumah warga sehingga terjadi gesekan, kemudiian RWnya datang berinisiatif untuk segara di tindak lanjuti dengan persetujuan ibu anak tersebut,
Setelah itu Kapolsek Tamanlanrea mengatensi yang bersangkutan untuk di di bawah Ke RS Dadi,Rahmat berkomunikasi dengan pak Arman selaku direktur rumah sakit mengantensi yang bersangkutan di bawah dan akan di bantu
Namun pada saat anak gangguan jiwa dibawah ke salah satu ruangan mendapatkan salah satu perawat bernama ibu MH,Tetapi perawat di ruangan tersebut spontanitas mengatakan jangan bawah kesini cari ruangan lain,saat itu Rahmat keluar dari ruangan untuk bergegas ke Masjid.
Setelah pulang dari masjid dan kembali ke RS sakit ia mendapat kan perlakuan pengancaman dari seorang laki laki yang mengaku anak dari perawat MH.
"Laki laki tersebut buka baju dan mengancam dan membawah nama Ormas dan LSM dengan kata " mau cari mati ko kah, saya yang berkuasa di sini"Tutur Rahmat
Dengan kejadian ini berujung laporan polisi atas tindakan yang di lakukan terhadap dirinya,
Di polsek mamajang polrestabes Makassar dengan nomor : STPL /100/1V/2023/Restabes Makassar/sek Mamajang.
Sementara itu direktur rumah sakit saat di konfimasi mengatakan bahwa pak Rahmat sudah mengkomfirmasi akan membawa pasien ke rumah sakit Dadi dan saya mengatakan jika terjadi apa-apa telpon jika ada kendala”
"Kesalahan perawat saya pada waktu itu terjadinya masalah tidak melapor di security.Kedua-duanya salah karena yang membawah pasien atau pasien, punya aturan etika adab sopan santun"Tandas Direktur Rumah Sakit Dadi Makassar
" Ismayanti"