PALOPO.WARTASULSEL.ID-Menjelang bulan suci Ramadhan, inflasi bahan pokok terjadi di dua pasar seperti beras. Dan, ketersediaan bahan pokok di Kota Palopo sangat cukup.
Sehubungan dengan itu, Kadis (Kepala dinas) Perdagangan Kota Palopo, Hj. Nurlaeli Kaso, Spt.,MP, mengatakan, bahwa pengendalian harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan sudah kita antisipasi sejak bulan Januari dengan Bulog terutama beras, minyak gula.
"Dan kami bersama Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, Kejaksaan Negeri, hingga beberapa distributor seperti distributor ayam, dan distributor telur dengan mengadakan pasar murah sudah kita lakukan awal Januari. Bahan pokok sangat memadai dan tersedia sepanjang Ramadhan," ujar Kadis Perdagangan Kota Palopo, Hj. Nurlaeli Kaso, Spt.,MP. Senin, 4 Maret 2024, di ruang kerjanya, saat diwawancarai.
Untuk kenaikan harga seperti beras, memang sudah sejak Februari Minggu kedua, dari harga 12 ribu, hingga sekarang 15 ribu untuk medium.
"Sementara dari angka premium 14 ribu naik 17 ribu hingga sekarang. Produksi beras bulan Februari dari hasil rakor TPID (tim yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi di daerahnya) ada penurunan produksi, tapi diprediksi kementerian ada panen raya di Maret 3,45 ton dan itu diprediksi harga beras akan turun. Apabila jumlah produksi tinggi maka harus turun," ungkapnya.
Selain beras, harga minyak cukup terkendali, cabe yang naik yaitu cabe besar dan keriting, dengan harga 70 ribu perkilo, tomat bergerak turun dari 15 ribu turun menyentuh 10 ribu perkilonya.
"Telur ayam bergerak naik, dari harga normal 50 ribu, per rak, naik bergerak hingga 55 ribu sampai 60 ribu per rak. Gula pasir (putih), mentok di harga 18 ribu perkilo stock cukup tersedianya di pasar," cetusnya.
Adapun langkah langkah yang kita lakukan seperti operasi murah, setiap hari Jum'at menjelang Ramadhan. Untuk operasi pasar hari ini dan besok secara terpadu.
"Dan kami akan melaksanakan gerakan pasar murah di lapangan Pancasila tanggal 6-7 Februari, sementara tanggal 8 di lapangan Gaspa, dengan harga di bawah harga pasar atau subsidi. Agenda operasi murah akan terus digelar di setiap hari Jum'at," pungkasnya.
Dengan kenaikan ini, diharapkan agar masyarakat tidak panik, karena bahan pokok yang ada di pasar cukup tersedia.
*QMH. Yoga*
