MAKASSAR.WARTASULSEL. ID- Sebelumnya, mengenai laporan L - KONTAK (Lembaga Komunitas Anti Korupsi) kepada Kejaksaan Negeri Tinggi Sulsel (Sulawesi Selatan), terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan penggelembungan (Mark Up) harga dalam proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, ditanggapi Kasi Penkum Kejati Sulsel.
Dan proyek yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 itu, senilai Rp 2.690.192.000,- dilaksanakan oleh CV. Berkah La Galigo.
Terkait hal itu, Soetarmi, S.H., M.H, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum)
Kejati Sulsel, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp (WA) sore tadi menuliskan bahwa belum ada tim yang dibentuk.
"Masih ditelaah oleh tim pidsus," tulisnya. Jum'at, 28 Juni 2024 kemarin, via WhatsApp.
Sementara, sebelumnya, Ketua Divisi Monitoring Dan Evaluasi L-KONTAK, Dian Resky Sevianti, di Sekretariatnya, Makassar, Kamis, (10/05/2024), mengatakan, L-KONTAK menduga kerugian negara sebanyak 35% - 40% dari nilai proyek tersebut.
"Ada dugaan penyalahgunaan kewenangan dan penggelembungan (Mark Up). Harga itu berdasarkan perhitungan kami, yang nantinya akan diteruskan ke Aparat Penegak Hukum (APH)," ujar Ketua Divisi Monitoring Dan Evaluasi L-KONTAK, Dian Resky Sevianti, beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini tayangkan, Kadis Kesehatan Kabupaten Luwu, dr Rosnawary Basir, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, tanggal 17 Mei 2024 waktu itu, hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut dan memilih untuk bungkam.
Untuk diketahui, berita sebelumnya telah ditayangkan di media yang sama dengan judul
"Dinas Kesehatan Luwu Diadukan ke-APH, L-Kontak: Ada Dugaan Mark - Up" dan Kami Sudah Laporkan, L-Kontak: Laporan Kami Resmi, Kadis Kesehatan Luwu: Bungkam.
*QMH. Yoga*