PALOPO.WARTASULSEL.ID - Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, S.H., M.Si, menyaksikan event Sulsel pagelaran Tari Pa'duppa secara virtual dan serentak dilaksanakan se-Sulawesi Selatan.
Asrul Sani, mengatakan, bahwa pagelaran Tari Pa'duppa menggunakan Baju Bodo dengan melibatkan pelajar dan merupakan yang terbanyak hingga memecahkan rekor Muri.
"Tari Pa'duppa ini dilaksanakan di 24 kabupaten dan kota se-Sulsel serta memecahkan rekor Muri sebagai tari dengan menggunakan Baju Bodo terbanyak,” ujar Asrul Sani. Rabu, 12 Juni 2024 kemarin, di lapangan Pancasila, saat menyaksikan langsung event Sulsel.
Tari Pa’duppa adalah tarian yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu atau biasanya disebut pula sebagai tari selamat datang.
"Tari Pa’duppa diciptakan oleh seniman bernama Andi Siti Nurhani Sapada, pada tahun 1961," cetusnya.
Awalnya, tarian ini hanya ditampilkan di hadapan para raja dan tamu agung dalam suatu acara pesta adat dan perkawinan.
"Seiring berjalannya waktu, Tari Pa’duppa dapat ditampilkan pada berbagai acara seperti acara-acara kepariwisataan. Tari Paduppa, diiringi dengan musik yang khas. Musik yang digunakan adalah musik khas Sulawesi Selatan seperti gendang Makassar, suling, kecapi dan pui-pui,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Tari Pa’duppa dibawakan dengan gerakan yang khas oleh para perempuan. Dan, terdapat gerakan menabur beras yang bermakna sebagai tanda penghormatan dan dipercaya sebagai penolak bala.
Pada event "Sulsel Menari", para penari mengenakan busana adat baju bodo dengan hiasan lengkap seperti gelang, bando, anting, dan kalung rantai motif bunga. Baju bado merupakan salah satu busana adat paling tua di dunia. Bentuknya persegi empat dengan lengan yang pendek di atas siku-siku.
Kegiatan itu dihadiri Pj TP-PKK Palopo, Hasnawati Asrul, S.E, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, pimpinan perangkat daerah, para kepala sekolah serta undangan lainnya.
*QMH. Yoga*