SOPPENG.WARTASULSEL.ID-Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa khusus kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Leworeng Kecamatan Donri Donri Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan menggelar kegiatan wisata edukasi di kabupaten Takalar
Namun kegiatan tersebut di Kabupaten Takalar yang dikomandoi M.Tawir,sejumlah orang tua siswa mengeluh kerana mereka menganggap sangat memberatkan pembayaran tersebut.
Seluruh siswa kelas 3 diwajibkan membayar 500 ribu persiswa untuk kegiatan wisata edukasi itu , Ikut tidak ikut wajib membayar biaya 500 ribu.Hal ini diungkapkan salah satu orang tua siswa SM kepada media ini, Minggu 14/7/2024.
"tidak ikut kegiatan tersebut wajib membayar 500 ribu.Bila tidak dibayar 500 ribu konsekuensinya SKHU ditahan"Ucap SM orang tua Siswa.
Lanjut kata dia,yang lebih parah tahun 2024 ini anak kami tidak dapat melanjutkan pendidikan di tingkat SLTA gegara SKHU ditahan pihak sekolah akibat tidak melunasi uang komite dengan wisata edukasi.
"Saat ini SKHU anak kami masih bercokol di SMP Muhammadiyah Leworeng"
Kami tidak dapat melunasi dana komite sekolah tersebut akibat kondisi ekonomi kami tidak memungkinkan,biar kebutuhan sehari-hari kami susah penuhi, Pungkasnya
Kepala SMP Muhammadiyah M.Tawir di konfirmasi terkait hal itu menjelaskan bahwa itu tidak benar, siswalah yang tidak datang mengambil.
"Tidak benar, tidak ada buktinya dan bukan acara rekreasi tapi wisata edukasi.Sebelumnya kami undang orang tua untuk rapat, Semoga sekolah kami yang kecil ini menunjukkan presatasinya "jelasnya
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng dikonfirmasi terkait hal itu belum memberikan tanggapan.
Terpisah, HEND LSM Sentra Informasi Masyarakat (SIMAK) menegaskan , Disaat Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng terus berupaya meningkatkan pendidikan dengan tidak membebankan segala bentuk pembayaran kepada orang tua siswa demi meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk itu,LSM SIMAK mendorong Dinas Pendidikan Soppeng memberi sanksi tegas kepada Kepala SMP Muhammadiyah Leworeng karena diduga merusak citra dunia pendidikan khususnya di wilayah kabupaten Soppeng,"Tegas HEND
#RED#