KPU Palopo Gelar Rapat, Hary: Tentang Data, Iswandi: Pleno DPT 14 September, Asbudi: "Manis-manis Manja"
simak'
kpu
karebaparlementa'
karebaparlementa'

KPU Palopo Gelar Rapat, Hary: Tentang Data, Iswandi: Pleno DPT 14 September, Asbudi: "Manis-manis Manja"

Minggu, 28 Juli 2024,


PALOPO.WARTASULSEL. ID - Untuk memastikan tahapan terus berjalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, kembali menggelar rapat koordinasi evaluasi akhir Pencocokan dan Penelitian (Coklit).

Di kegiatan tersebut, Ketua Panitia, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Palopo, Duwi Putri Pramesty, mengungkapkan, bahwa kegiatan rapat koordinasi evaluasi akhir Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Wali Kota, berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.

"Undang - undang nomor 27 tahun 2022 tentang perlindungan data pribadi, peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia nomor 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik Komisi Pemilihan Umum, peraturan KPU RI nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dan peraturan KPU RI nomor 7 tahun 2024 tentang penyusunan daftar pemilih dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota,"  ungkap Ketua Panitia, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Palopo, Duwi Putri Pramesty.

Mengawali rapat koordinasi evaluasi, Hary Zulficar, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Palopo, mengatakan, bahwa pertemuan ini akhir daripada berbicara tentang data coklit.

"Setelah nanti ini tidak ada masalah, aman semuanya, maka kami melakukan pleno. Yang di mana pleno itu menentukan segala hal yang harus ditentukan, khususnya mengenai data,"  ujar Hary Zulficar, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Palopo. Minggu, 28 Juli 2024, di Palopo Hotel, saat membuka kegiatan, mewakili Ketua KPU, Irwandi Djumadin.

Di ruang yang sama, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Palopo, Iswandi Ismail, mengungkapkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan PPK dan PPS bahwa pelaksanaan dan penelitian atau coklit telah berakhir 24 Juli, sehingga kegiatan kerja - kerja di coklit sudah tidak ada lagi di lapangan. 

"Tentu kerja teman teman Pantarlih masih banyak kekurangan di dalamnya dan itu menjadi evaluasi, khususnya di KPU. Sehingga diharapkan, adanya masukan dari Bawaslu, daftar hasil pemuktahiran,"  ungkap Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Palopo, Iswandi Ismail, sembari memberikan aplaus atas kinerja di jajarannya.

Palopo, salah satu daerah pengawasan yang dilakukan PKD (Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa), PPS (Panitia Pemungutan Suara) paling aktif di Sulsel.

"Di jajaran kami sangat pro aktif. Data kita sampai hari ini jauh lebih baik. Untuk daftar pemilih diselesaikan pada tanggal 10 Juli, jadi masih ada 14 hari tersisa, namun Pantarlih bisa menyelesaikan data itu dan data yang ditarik KPU itu bersih,"  cetusnya.

Sementara itu, Asbudi Dwi Saputra, Anggota Bawaslu Kota Palopo Koordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H), Dr. Asbudi Dwi Saputra, S.H.,M.Kn, menjelaskan, bahwa kita melakukan pengawasan dengan "manis - manis manja", sementara KPU "kita bikin romantis", untuk menjaga kedekatan. Jika kita jaga jarak, maka informasi - informasi itu akan sulit diperoleh.

"Dengan "manis - manis manja", itu dengan pencegahan. Jika di rana penindakan, maka gas memang,"  ujar Asbudi Dwi Saputra, yang akan melanjutkan karier akademik nya di UNHAS.

Sedikit tips, ketika menjadi penyelenggara pilkada, apa yang ada, iklim yang terbangun dari media. 

"Dengan memberikan informasi. Jadi dalam melakukan pengawasan coklit, pertama rekrutmen pantarlih kemudian kinerja pantarlih,"  pungkas Dwi Saputra, dengan melanjutkan materi terkait teknis pencegahan.

Di closing statement, Iswandi Ismail, menegaskan, agar badan adhoc yang ada di KPU, agar tidak melakukan gerakan gerakan tambahan. 

"Dan ini untuk mengingatkan kerja kerja kita. Untuk pleno DPS tanggal 9 Agustus hingga 11 Agustus 2024 dan kemudian pleno DPT mulai 14 September sampai 21 September 2024, tingkat kabupaten/ kota,"  tegas Iswandi Ismail.

Untuk diketahui, pada rapat koordinasi evaluasi, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Jingle Pilkada, yang dihadiri, anggota KPU Palopo, Abbas Djohan, divisi Parmas (Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sumber Daya Manusia), Plh. Sekretaris, ketua dan anggota PPK yang membidangi data se-Kota Palopo, Panwascam Kota Palopo, ketua dan PPS yang membidangi data se- Kota Palopo, staf sekretariat KPU, Mahasiswa KKN Tematik UNHAS serta undangan sejumlah 131 orang.

*QMH. Yoga*
loading...

TerPopuler