PALOPO.WARTASULSEL. ID - Panitia khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo, kembali melakukan pembahasan perampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di ruang Komisi A, DPRD Kota Palopo, Ketua Pansus I, Cendrana Saputra Martani, mengatakan, bahwa perampingan OPD ini masih tengah bergulir di tingkat Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kota Palopo.
"Namun demikian, proses finalisasi perampingan OPD akan rampung sebelum memasuki pembahasan APBD pokok TA 2025," ujar Ketua Pansus I, Cendrana Saputra Martani. Senin, 15 Juli 2024 kemarin, di Kantor DPRD Palopo, usai menggelar rapat konsultasi dengan Pemkot Palopo.
CSM sapaan karibnya, Cendrana Saputra Martani, Legislator Demokrat, mengungkapkan, bahwa pada rapat konsultasi dengan Pemkot Palopo dihadiri Asisten I, Kabag Ortala, dan Kabag Umum. Dan ini, merupakan pertemuan yang keempat kalinya digelar DPRD dan Pemkot Palopo.
"Sementara dalam pertemuan tadi, Kabag Ortala melaporkan dari 31 OPD yang direncanakan dimerger Pemkot mengusulkan menjadi 30 OPD, tetapi kami di Pansus I DPRD tetap berpandangan jumlah ideal OPD di Palopo, sebanyak 25 OPD saja," ungkapnya.
Ditegaskannya, bahwa salah satu alasan dilakukannya merger (penggabungan) SKPD ini, sebagai upaya menekan tingginya belanja pegawai.
"Jadi, dengan adanya merger OPD, maka terjadi efisiensi pada pos belanja pegawai," tegasnya.
Menurutnya, tahapannya sudah jelas, kita akan paripurnakan merger OPD ini, sebelum memasuki pembahasan APBD pokok.
"Teman-teman OPD, hasil dari proses perampingan dapat menyesuaikan diri pada saat berlangsung pembahasan APBD pokok 2025," pungkas CSM, legislator Demokrat, yang kembali menduduki kursi di DPRD Kota Palopo, sebagai wakil rakyat.
Pada rapat konsultasi pembahasan perampingan OPD, sejumlah anggota Pansus I, ikut hadir dalam rapat tersebut antara lain, Dahri Suli, Jabir, Nureny dan Baharman Supri.
*QMH. Yoga.**