PALOPO.WARTASULSEL. ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, menggelar sosialisasi PKPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
Sosialisasi tersebut dihadiri Pj Wali Kota Palopo, Kapolres Palopo, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, Kalapas Kelas IIA, Dandim 1403, Kepala BNN, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Sulsel, Kadis Pendudukan, Kadis Kesehatan, Ketua Bawaslu, Kesbangpol, perwakilan partai se-Kota Palopo, Tokoh masyarakat, Insan media, Mahasiswa KKN Tematik UNHAS Palopo dan Mahasiswa IAIN Palopo.
Pelaksanaan itu, berdasarkan peraturan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Nomor 2 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
Mengawali pembukaan sosialisasi PKPU Nomor 8 Tahun 2024, peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya, Jingle Pilkada dan doa bersama.
Di Palopo Beach Hotel, Ketua KPU Palopo, Irwandi Djumadin, mengatakan, terima kasih kepada semua pihak pada pemilu yang lalu, suport itu dibutuhkan untuk pilkada nantinya, karena kami sangat sulit bila tidak di suport.
"Untuk pilkada kita kasih romantis. Dan hari ini dilakukan pemuktahiran data di hotel Agro. Hal yang mendasar adalah partai pengusung," ujar Ketua KPU Palopo, Irwandi Djumadin, sembari menyapa anggota KPU lainnya, Hary Zulficar, yang kerap saling diskusi agar pilkada tahun ini kita kasih romantis dan disambut aplaus oleh para peserta. Senin, 22 Juli 2024, saat membuka kegiatan tersebut.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. Hasta, M.Si, mengungkapkan,
bahwa berkaitan dengan pelaksanaan ini, yang perlu di atensi berdasarkan komitmen, untuk mendukung tahapan pemilihan kepala daerah serentak, salah satunya, yang tertuang dalam naskah perjanjian hibah daerah dengan penganggaran.
"Insyaallah, penganggaran terus dimaksimalkan dan di Kota Palopo zona hijau. Palopo memiliki sejarah kelam 2013 dan diharapkan tidak terulang kembali. Pemilih pemula dapat berpartisipasi melalui sosialisasi dan peran media. Dan, memasifkan informasi PKPU Nomor 8 hingga menangkal berita hoax. Untuk itu, semua pihak untuk komprehensif untuk menjaga pemilu yang damai," ungkap Hasta.
Di sesi pembahasan PKPU Nomor 8, Muhatzhir Muhammad Hamid, koordinator teknis, menjelaskan, mengapresiasi parpol yang hadir, tahapan ini hanya 25 hari. Proses pendaftaran kurang lebih 1 bulan dan dimaksimalkan. Terkait dokumen apa yang dipersiapkan para calon. Kerja kerja kami sesuai dengan regulasi yang ada.
"Pemahaman ini kita lebih fokuskan kepada calon dan partai politik. Dengan hadirnya para narasumber itu sebagai penguatan dokumen apakah sesuai apa tidak, seperti ijazah. Dan LO yang ditunjuk agar membuka silon dengan meminta akses ke KPU," jelas Muhatzhir Muhammad Hamid, koordinator teknis, KPU Palopo.
Kemudian, penertiban syarat administrasi bagi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Ada 3 hal syarat yang harus terpenuhi, kelengkapan, keabsahan dan kebenaran nya, bisa lengkap tapi tidak syah. Dan, mana yang MMS (Menjadi Memenuhi Syarat).
"Yang MMS (Menjadi Memenuhi Syarat), harus terpenuhi kelengkapannya, terpenuhi keabsahan dan terpenuhi kebenarannya," cetusnya.
Visi misi dapat menggagalkan calon, jadi dia harus sejalan dengan RPJMD. Bila itu tidak sesuai, maka itu dapat menggagalkan calon nya.
"Dengan jalannya diskusi, sehingga pembahasan terkait RPJMD akan dibahas secara khusus antara KPU dan partai politik," pungkasnya.
Untuk diketahui, PKPU 8 Tahun 2024 ini terdapat 14 Bab dan 150 Pasal, dari proses pencalonan termasuk ketentuan mengenai syarat calon dan syarat pencalonan.
Kemudian, materi persiapan tahapan pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil walikota dibawakan Ketua Bawaslu, Khaerana Parenrengi, Kapolres Palopo, diwakili Andi Yusuf, Kesbangpol, Hasta dan perwakilan kepala cabang dinas pendidikan wilayah XI Sulsel, Maksum Runi (mewakili).
*QMH. Yoga*