BELOPA.WARTASULSEL. ID - PT Masmindo Dwi Area (MDA) menginisiasi pertemuan dengan Petrosea
dan seluruh mitra kerja untuk merumuskan inisiatif penting dalam mendorong pemerataan
ekonomi di wilayah Luwu, Sulawesi Selatan, terutama di area terdampak kegiatan
pertambangan.
Inisiatif ini menegaskan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memajukan
pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat
setempat.
Petrosea adalah rekanan yang ditunjuk oleh MDA untuk melaksanakan proyek konstruksi
pembangunan fasilitas pertambangan. Petrosea dipilih karena telah memenuhi persyaratan dan
memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun beroperasi di industri jasa pertambangan dan
konstruksi.
Pengalaman panjang ini memberikan Petrosea keunggulan dalam memahami dan
mengelola proyek-proyek yang kompleks.
Dalam pelaksanaan kerjanya, Petrosea akan banyak melibatkan mitra kerja dan sumber daya
manusia (SDM) lokal. Oleh sebab itu, guna terciptanya keadilan dan pemerataan ekonomi, MDA
mengambil peran untuk memastikan distribusi proyek secara berimbang dan adil.
Turut hadir dalam pertemuan beberapa mitra kerja yang mendukung terciptanya pemerataan
tersebut, di antaranya PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar
Dwi Selaras, CV Belia Persada, PT Belopa Trans Utama, dan beberapa UMKM mitra MDA dan
Petrosea.
Para mitra kerja diminta perannya untuk bisa menyerap semaksimal mungkin segala
potensi dari masyarakat desa di sekitar wilayah operasi tambang, seperti tenaga kerja,
kendaraan operasional, suplai daging, telur dan sayur, dll.
"Hal ini dimaksudkan agar masyarakat
lokal tidak hanya menjadi penonton, melainkan bisa mendapatkan manfaat langsung dari
kegiatan pertambangan, sehingga tidak ada yang tertinggal ataupun ditinggalkan," ujar Mustafa Ibrahim. Kamis, 11 Juli 2024, di
Mustafa Ibrahim, Kepala Teknik Tambang MDA (Masmindo Dwi Area), menyatakan, bahwa langkah ini adalah komitmen perusahaan untuk memastikan terjadinya pertumbuhan ekonomi lokal.
"Diharapkan, jika,
nantinya MDA sudah masuk pada fase produksi penambangan serta pengolahan, akan lebih
banyak lagi peluang untuk kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi
pengusaha lokal, UMKM dan masyarakat Luwu secara luas," pungkasnya.
*QMH. Yoga. Caca/Yudhi MDA*