WAJO.WARTA SULSEL-ID-Upaya melindungi bahasa daerah dapat dilakukan melalui analisis vitalitas, konservasi, dan revitalisasi. Analisis vitalitas terhadap bahasa dan sastra perlu dilakukan sebagai upaya memotret apakah bahasa dan sastra tersebut perlu Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali sesuatu.
Dindikbud Kabupaten Wajo selenggara kan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di mulai Jenjang PAUD, SD, SMP Tingkat Kabupaten wajo Tahun 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuda
yaan Kabupaten Wajo Drs. H.Alams yah. M.si. Didampingi oleh Sekretaris Pendidkan dan KABID Pendidikan Dasar kabupaten wajo.
Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Alamayah. M. si hari ini dinas pendidikan dan Kebudayaan wajo mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tunas bahasa ibu ini bertujuan adalah memberikan anak didik kita yang terutama untuk sekolah dasar, untuk memperlihatkan kemampuan dan bakat prestasi dalam festival ini kita memperdalam pelestarian Bahasa Daerah Bugis. 28/8/2024
Lanjut kita ini adalah suku Bugis dan kita perlu kembangkan agar menunjukkan bakatnya masing- masing agar kita dapat memahami bakatnya sedini mungkin, festival Tunas bahasa Ibu (FTBI) adapun cabang yang dolombakan adalah:
dimulai dari Dongeng, Pidato, Cerpen, Comodity tinggal disitulah nantinya kita melakukan pemataan.
"Sesungguhnya Pengembangan bakat anak usia dini dapat membantu mereka memanfaat kan keahliannya secara positif, membuat pilihan karier, dan mencapai pencapaian yang membanggakan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan bakat anak usia dini kita dorong,dan intervensi kebijakan sehingga kita akan memberikan ruang program untuk pengembangan bakat buat anakkita."Akhir ucap Alamayah."
Laporan :(Halman JY).