PALOPO.WARTASULSEL. ID - Pj (Pejabat) Wali Kota Palopo, Asrul Sani, S.H.,M.Si, menghadiri kegiatan High Level Meeting Stabilitasi Harga Bahan Pokok Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palopo.
Kegiatan High Level Meeting Stabilitasi Harga Bahan Pokok itu diikuti Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, unsur Forkopimda Kota Palopo, pimpinan perangkat daerah Kota Palopo, pimpinan BUMN dan pimpinan BUMD serta para tamu undangan lainnya.
Asrul Sani, Pejabat Wali Kota Palopo, mengatakan, bahwa tingkat inflasi Kota Palopo bulan Juli 2024 yaitu Month to Month (MtM) sebesar 0,29, Year on Year (YoY) 2,19 dan Year to Date (YtD) 1,72. Upaya konkrit pengendalian inflasi melalui koordinasi TPID Kota Palopo telah dilaksanakan dengan melakukan tiga strategi dalam pengendalian inflasi.
"Tiga strategi itu di antaranya, pemantauan distribusi dan monitoring keterjangkauan harga, intervensi pada harga-harga bahan pokok dan barang penting dan peningkatan produksi dalam daerah dan ketersediaan pasokan dari luar,” ujar Asrul Sani. Senin, 26 Agustus 2024 kemarin, di Aula Ratona, di Palopo, saat kegiatan high level meeting.
Beberapa upaya yang akan dilakukan dalam menstabilkan stok dan harga pangan antara lain, mengaktifkan kembali rumah pangan, mengaktifkan asosiasi pedagang, memfasilitasi pedagang beras, telur dan sayuran.
“Kita bekerja sama dengan distributor atau petani daerah Sidrap dan Enrekang, ini tindak lanjut kerja sama daerah Palopo,” imbuhnya.
Untuk upaya lanjutan dalam jangka pendek, pemerintah melakukan subsidi harga maupun transportasi terhadap kondisi yang mengalami kenaikan harga.
“Kita juga melaksanakan gerakan pangan murah pada waktu dan momen tertentu dan berkoordinasi dengan distributor agar tidak menahan barang maupun tidak menaikkan harga dengan tidak wajar,” jelasnya.
Sementara, untuk upaya lanjutan dalam jangka menengah, pemerintah melakukan kerja sama antar daerah dan berkoordinasi dengan pertamina terkait kelancaran distribusi BBM dan Gas elpiji.
“Sedangkan, upaya lanjutan dalam jangka panjang adalah swasembada pangan dan memasifkan gerakan menanam tanaman holtikultura dengan memanfaatkan lahan tidak produktif,” pungkasnya.
*QMH. Yoga. Kominfo Plp*