BONE-WARTASULSEL.Id. Sri Rahayu Usmi, Ketua Dewan Pengurus Daerah ( DPD ) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( APDESI ) Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) APDESI Kabupaten Bone Periode 2024-2029, di Baruga Lateya Riduni Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Senin 05 Agustus 2024.
Sri Rahayu Usmi akrab disapa Ayu, menyampaikan APDESI adalah rumah yang nyaman, rumah buat seluruh kepala desa, yang mana 30 % operasional pemerintah Desa itu adalah perjuangan APDESI yang meminta langsung kepada Presiden Republik Indonesia pada saat Silatnas APDESI 2022 lalu.
Ayu juga menyampaikan, masa perpanjangan jabatan kepala Desa Dua tahun adalah juga perjuangan APDESI. Ini menandakan bahwa APDESI selalu ada untuk para Kepala Desa walaupun APDESI terkadang terlupakan.
“Saya juga ingin menyampaikan bahwa APDESI Sulawesi Selatan telah melakukan penandatanganan Perjanjian kerja Sama (PKS) dengan Bapak KAPOLDA SULSEL,” ucap Ayu.
”Nantinya akan kami lakukan turunan penandatanganan PKS dalam rangka bagaimana bhabinkamtibmas ini akan menjadi mitra buat kita semuanya didesa,” harap Ketua DPD APDESI SULSEL.
Ketua DPC APDESI Bone, H Rusli mengatakan bahwa, Apdesi adalah merupakan wadah bagi seluruh kepala desa untuk menyalurkan aspirasinya dan tempat untuk berdiskusi mencari solusi dalam permasalahan yang ada di desanya masing masing
Masih kata H Rusli, APDESI akan selalu hadir untuk memberikan kontribusi yang baik kepada seluruh masyarakat dalam rangka pembangunan seluruh kabupaten Bone.
”Saya berharap APDESI Bone bisa bersinergi sesuai tema yang dipakai hari ini, "APDESI Solid, Indonesia maju dan terpenting Bone maju,” tegas H Rusli.
Kedepan masih Kata H Rusli, dalam kegiatan apapun Apdesi akan selalu solid mendukung program Pemerintah mulai Program Kabupaten, Provinsi hingga Pusat.
”Salah satu program yang akan kami dilaksanakan dalam waktu dekat ini yaitu program anti Narkoba, APDESI dan seluruh pengurus inti akan melaksanakan skrining tes Urine untuk membuktikan seluruh anggota dan pengurus bebas narkoba,” janjinya.
Selanjutnya program dari Kejaksaan Agung yang akan di sinergikan ke Kejaksaan negeri Bone yaitu program Jaga Desa
”Kami akan bersurat ke pak KEJARI Bone untuk menindak lanjuti program jaga desa ini, selain itu dari musyawarah kita ada beberapa program TNI yang akan kami selaraskan degan program APDESI kedepan, sekarang dimana ada TNI APDESI juga ada,” ujarnya.
Selain itu program yang tidak kalah pentingnya juga akan di lakukan yaitu, sertifikasi aset desa bekerja sama dengan kantor Pertanahan Kabupaten Bone dengan biaya nol Rupiah
Menurutnya ini penting karena, "ketika ada pergantian kepala desa yang baru tidak ada lagi klaim bahwa ini milik pribadi, ini milik desa dan itu belum dirasakan sampai hari ini," jelas H. Rusli.
Bahkan hingga sampai sekarang setiap kali pergantian kepala desa yang baru belum ada satu lembar sertifikat yang di serahkan pada saat penyerahan serah tugas dari kepala Desa Lama ke yang baru,
”Jadi saya minta kepala Desa, aset aset desa yang belum tersertifikasi ayo kita sertifikat kan dalam waktu dekat ini karena ada fasilitas dari kantor BPN,” Harapnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Bupati Bone, Drs H A Islamuddin, MH Meminta kepada Ketua dan pengurus yang baru saja dilantik agar membawa APDESI ini kearah yang benar dan yang bisa mengarah kemanfaatan
Bupati juga mengapresiasi dengan program program yang direncanakan APDESI Bone, kemudian mampu dilaksanakan secara baik. Pasti APDESI Bone akan dikenang sepanjang masa dan terkenang lekat oleh waktu.
”Program untuk mensinergikan antara APDESI dengan Kepolisian untuk mencoba mengirim pesan bahwa narkoba di Bone harus menjadi musuh bersama, langkah pertama mereka lakukan adalah melibatkan pengurus yang baru saja dilantik, ini program yang sangat mulia,” Jelas Pj. Bupati Bone.
Kemudian Sebut Bupati Bone, rencana APDESI menjalin sinergitas dengan program yang telah dicanangkan oleh Kejaksaan RI melalui Kejaksaan Negeri Bone, Jaga Desa, tujuannya untuk menjaga saudara saudara kepala Desa.
”Agar didalam pengelolaan pemerintahan, keuangan itu bisa berjalan sesuai dengan norma dan kaidah-kaidah hukum yang berlaku, ini juga program yang paling mulia,” ungkap H. Andi Islamuddin.
Lanjut kata Bupati, Program yang tak kalah mulianya yaitu mencoba berkomunikasi dengan Badan Pertanahan untuk melakukan pengamanan aset dengan cara menginventarisasi seluruh aset yang menjadi milik Desa kemudian di disertifikatkan.
[5/8 20.48] A.Hasanuddin Poke: Ini semua perhatian yang diberikan oleh pengurus APDESI guna menjaga marwah APDESI, karena selama ini yang sering terjadi ketika pergantian kepala desa yang baru itu aset dibawa juga kendaraannya dibawa malah ada yang mengklaim kalau tanah di kantor Desa itu tanah pribadi sekalipun sudah di wakafkan,” tutup PJ. Bupati Bone.*QMH*AHAS*