SOPPENG.WARTASULSEL.ID--- Salah seorang kader Partai NasDem, Andi Amin, di sejumlah media online, menyebutkan dirinya mundur dari Partai NasDem karena mendukung figur calon Bupati lain, selain usungan Partai NasDem. Hak tersebut membuat, DPD Partai NasDem Soppeng bersikap.
DPD Partai NasDem Soppeng segera memproses pemecatannya sebagai Kader dan Pengurus DPC Partai NasDem Marioriwawo.
Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kekaderan (OK) Partai NasDem Soppeng, Syamsul Bahri Anas.
Menurut Syamsul Bahri, sebagai kader dan pengurus partai, semua dituntut untuk bersikap profesional dan beretika dalam berpolitik. Ada aturan yang tertuang dalam Peraturan Organisasi (PO) yang merupakan bagian dari AD/ART Partai NasDem yang wajib untuk ditaati.
"Sampai hari ini, surat pengunduran diri sebagai pengurus belum diterima DPD; sebaiknya sebagai fungsionaris partai, Andi Amin menyampaikan dalam bentuk tertulis yang dibubuhi materai dan tandatangan sebelum mengeluarkan pernyataan terbuka ke media," ujar politisi yang akrab disapa Kaka Ancu ini melalui pesan Whatsappnya, Sabtu (24/8).
"Untuk itu, dengan berat hati dan tetap menaruh rasa hormat, kami akan segera mengusulkan Surat Keputusan (SK) pemberhentiannya sebagai pengurus DPC Marioriwawo dan mencabut KTA NasDem miliknya," tambah Kaka Ancu lagi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Soppeng, Andi Zulkarnaen Soetomo, saat dihubungi, mengatakan dirinya baru tahu setelah membaca berita terkait itu dari media online yang beredar di media sosial.
"Oh iya.. sy baru juga membaca di medsos berita itu, silahkan!!!," jawab Andi Bogel, sapaan akrab Ketua DPD NasDem Soppeng ini.
"Kaka Andi Amin sudah lebih dari seorang saudara, selamat berjuang! Di NasDem ada aturan yang menatanya dan semua harus tunduk serta mematuhinya, karena fakta integritas telah kita sepakati bersama," kata Bogel di akhir kalimatnya.
Di tempat terpisah, Ketua Bappilu Partai NasDem Soppeng, Ade Irawan, menegaskan, jika masih ada kader yang memang tidak sejalan dengan partai, silahkan ambil sikap dari sekarang.
"Kalau masih ada yang ingin mundur karena tidak sejalan atau tidak sependapat dengan usungan partai, atau ingin melawan keputusan partai, silahkan; tapi ingat semua ada konsekuensinya," tegas Ade Irawan Wahidin.
Sebelumnya, beredar kabar melalui sejumlah media online yang memuat pernyataan Andi Amin, mundur dari NasDem karena mendukung pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang bukan usungan Partai NasDem.(*)