BONE-WARTASULSEL.Id. Rencana pemasokan air bersih ke pelanggan Perumda Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dalam rangka mengantisipasi musim kemarau panjang tahun ini sama dengan tahun lalu dengan melaksanakan pembagian pasokan air bersih secara bergiliran ke pelanggan dengan mengunakan pembagian wilayah perzona, apabila debit air di sumber mata air berkurang, namun diawal Musim Kemarau saat ini, baru wilayah di dataran tinggi yang mulai kekurangan pasokan, diwilayah dataran rendah dalam kota Watampone masih normal pasokan airnya, sebagaimana disampaikan Plt. Direktur Perumda Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone, Andi Daca bersama Kabag Teknik dan staf mendampingi Direktur saat awak media Wartasulsel menemui di ruang kerjanya, Rabu 18 September 2024, Plt. Direktur Perumda Wae Manurung menyatakan bahwa, "menghadapi musim kemarau tahun ini apabila waktunya sangat panjang dan debit air makin berkurang, kami rencanakan pembagian pasokan air bersih ke Pelanggan Perumda Wae Manurung yang akan dibagi secara bergiliran ke wilayah Kota dengan membagi zona, adapun zona pembagian wilayah adalah jalan Ahmad Yani sebagai pemotong,
Zona Utara dan Selatan, karena rencana akan di bagi dua dulu wilayah pasokan air bersih, Zona Utara dan Selatan, namun akan kita lihat perkembangan kedepannya, sama tahun lalu, bila debit air dari dua sumber, yakni Wollangi dan Cinnomg makin menurun debit airnya, kita akan bagi lagi zonanya, bisa menjadi 4 zona ditambahkan zona barat dan timur, namun saat ini wilayah kota yang kurang pasokannya, yang berada di wilayah ketinggian misalnya wilayah Bukaka seputar masjid Raya, namun wilayah rendah masih normal pasokan airnya," Ujar Plt. Direktur Perumda Wae Manurung.
Lanjutnya, "apabila debit air makin berkurang dan tidak lagi mampu memenuhi pasokan air ke pelanggan, kita akan bantu dengan melakukan suplai air bersih menggunakan mobil tangki ke rumah khusus bagi pelanggan yang terdaftar," jelasnya.
Disampaikan juga Alimin, Kabag Teknik Perumda Wae Manurung bahwa, "sumber mata air dari Cinnomg sangat berkurang sekarang, stok air tinggal setinggi mata kaki, hal ini disebabkan karena gunung gunung sebagai kantong sumber mata air sudah gundul, kalau musim kemarau panjang seperti tahun lalu, pasokan airnya sampai di Palakka saja, sekarang pasokan airnya masih sampai di wilayah Jalan Cokroaminoto dan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, sejak bulan lalu kita memasuki musim kemarau tahun ini di wilayah Kabupaten Bone, debit air dari Cinnomg sudah mulai turun, demikian pula di Wollangi sebagai sumber mata air Perumda Wae Manurung mulai berkurang debit airnya, kami menggunakan mesin pompa air, kekuatan pompa sekarang 131, tidak bisa lagi dinaikkan, kalau dipaksakan udara saja yg mengisi pipa," ungkapnya.
Tambahnya pelanggan perlu juga ketahui bahwa, " kita ini menggunakan mesin pompa listrik untuk menyalurkan air, apalagi jaringan listrik padam, mesin pompa kami juga tidak bisa berfungsi, mudah mudahan tahun ini tidak ada pemadaman listrik seperti tahun lalu, karena besar sekali pengaruhnya terhadap pemasokan air ke pelanggan," jelas Alimin, Kabag Teknik Perumda Wae Manurung Bone.
Plt. Direktur Air Minum Wae Manurung Bone menambahkan, Kami ini tukang ledeng bekerja kadang dari pagi sampai pagi, karena banyak jaringan yang diperbaiki, "Pipa kami masih dominan pipa yang dipasang pada tahun 1980an, sudah banyak bocor, namun karena keterbatasan anggaran besar, belum mampu diadakan pergantian pipa secara menyeluruh," Keluh Plt. Direktur Air Minum Wae Manurung Bone.*QMH*AHAS*