PALOPO.WARTASULSEL. ID - Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, Trisal Tahir dan Akhmad Syarifudin Daud, dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo. Hal tersebut berdasarkan berita acara nomor : 298/PL.02.2-BA/7373/2024,299/PL.02.2-BA/7373/2024,300/PL.02.2-BA/7373/2024 dan 301/PL.02.2-BA/7373/2024, tentang penelitian persyaratan administrasi hasil perbaikan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palopo tahun 2024.
Keputusan tersebut dikeluarkan 13 September 2024 yang ditandatangani Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum), Irwandi Djumadin.
Terkait hal itu, Tim Pemenangan Trisal Tahir dan Akhmad Syarifudin Daud, menggelar Conference Pers. Juru bicara Trisal -Akhmad, Haedar Djidar, mengatakan, karena adanya putusan atau pleno yang ditetapkan KPU Kota Palopo, tentang hasil penelitian persyaratan administrasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo tahun 2024, yang pada intinya Paslon Trisal -Akhmad dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Kami mengambil 3 sikap, pertama, upaya yang diatur Perbawaslu no 2 tahun 2020 yang dalam hal ini memanfaatkan mediasi.
"Kedua, sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan KPU Palopo, karena kami menilai KPU dalam memverifikasi faktual sangat tidak adil karena hanya satu versi saja yang dilakukan. Ada pertimbangan - pertimbangan subtansial yang menjadi dasar tidak dilakukan dan yang ketiga, kita ketahui PKPU yang mengatur tentang pencalonan terkait pasangan Trisal -Akhmad, hanya cukup mengapload ijazah SMA/Sederajat yang dibuktikan dengan bukti kebenaran keterangan pejabat yang berwenang. Dan kami berkesimpulan bahwa pejabat yang dimaksud adalah kepsek," ujar Haedar Djidar, didampingi Abdul Toyib, Islamuddin, Hasriani, Marjono dan Sapar Sampetan. Sabtu, 14 September 2024 di jalan anggrek, Kota Palopo, saat Conference Pers.
Kami mengimbau kepada KPU Palopo, agar dalam melaksanakan seluruh tahapan betul betul profesional, berintegritas, adil dan jujur. Karena kami selaku tim Trisal - Akhmad mendapatkan 3 (tiga) momentum yang kami anggap bahwa KPU melakukan kelalaian atau kesalahan.
"Yang pertama, pada saat pendaftaran pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Palopo Trisal -Akhmad, satu satunya calon pada saat itu tidak disebut namanya, sementara 3 bakal calon namanya disebut.
Dalam aturan yang baru, pada saat pendaftaran Trisal -Akhmad, juga tidak diterima Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pengusung Trisal -Akhmad. Dan hari ini verifikasi administrasi calon," imbaunya.
Kami tim Trisal -Akhmad, menegaskan kita perlu awasi secara bersama sama, kita tidak mau ada ribut - ribut, disebabkan 3 bulan sebelumnya kondisi aman dan terkendali.
"Kita ingatkan KPU Palopo jangan salah langkah dalam mengambil keputusan. Intinya, kita mengarahkan KPU selalu berpijak sama aturan yang ada," tegasnya.
Saat sesi tanya jawab, Haedar Djidar, menjelaskan, bahwa paket C jelas asli ada di Dapodik, kemudian keterangan kepala sekolah, lalu yayasannya ada sekolahnya.
Jadi, saya kira apa yang dipertanyakan kalau terkait keabsahannya, ini hanya mungkin adanya perbedaan pendapat dari hasil verifikasi teman - teman di KPU
"Sehingga, mungkin itu dijadikan alasan. Dan kami juga mempertanyakan apa dasar atau alasan sehingga Paslon Trisal -Akhmad, di TMS (Tidak Memenuhi Syarat) dan dasar itu belum didapat yang kami terima itu putusan pemilu itu berita acara," jelas Haedar Djidar.
Apakah ada pelanggaran yang dikeluarkan KPU dalam konsep itu, soal administrasi. Saya belum tahu apakah ada sanksi yang ada di situ. Inikan soal kehati hatian.
"Tetapi yang jelas KPU itu tetap menganut asas keterbukaan transparansi. Sehingga, kami butuh apa yang sebenarnya kalau itu tidak bersifat umum, cukup ke paslon agar kami tahu," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, kegiatan jalan santai yang akan dilaksanakan besok pagi oleh Paslon Trisal -Akhmad, diperuntukkan bagi umum.
*QMH. Yoga*