BONE-WARTASULSEL.Id. Menghadapi kekurangan debit air dari sumber mata air yang diambil PERUMDA Wae Manurung di Desa Wollangi dan di Desa Cinnomg, yang mengakibatkan penyaluran air bersih ke pelanggan terhambat.
Pelaksanaan Tugas Direktur Perumda Wae Manurung, H. Andi Promal Pawi menyampaikan ke awak media Wartasulsel pada saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 30 Oktober 2024 mengatakan bahwa "saya telah mengunjungi beberapa kecamatan sebagai Sumber mata air yang diambil sebagai pemasok air di Perusahaan Daerah Wae Manurung, namun kondisi debit airnya sangat berkurang, hal ini mungkin karena pengaruh kemarau panjang atau pengaruh dari gundulnya hutan sebagai kantong air. Misalnya di desa Wollangi dan Desa Cinnomg sebagai pemasok air utama untuk distribusi air wilayah kota Watampone, saya bersama Pj. Bupati Bone turun langsung melihat kondisi debit airnya sangat berkurang," ungkap Andi Promal.
Lanjut Direktur Perumda Wae Manurung, kendala yang dihadapi juga adalah, "banyak pipa yang sudah berumur lebih 40 tahun yang sudah keropos sehingga banyak yang bocor, seharusnya pipa diganti setelah berumur 20 tahun, ini juga menjadi hambatan dalam penyaluran air ke pelanggan, kami terkendala dengan anggaran untuk pergantian pipa yang jumlahnya cukup besar," jelasnya.
"Untuk itu kami mengharapkan bantuan anggaran dari Balai atau Dinas PUPR Provinsi untuk pergantian pipa, karena anggaran dana penyertaan modal dari APBD Kabupaten belum pernah ada," tutur Kadis Pariwisata Kabupaten Bone sekaligus Plt Direktur Perumda Wae Manurung Bone.
Tambahnya, "kami mengharap kesabaran seluruh pelanggan, karena distribusi airnya diadakan secara bergiliran untuk memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan khususnya di wilayah kota Watampone, dan apabila ada warga yang tidak mendapatkan pasokan air, dan melaporkan keluhannya, kami siapkan mobil tangki, namun ini juga terbatas karena armada kami sudah berumur tua juga," tutup H. Andi Promal Pawi, Plt. Direktur PERUMDA Wae Manurung Bone.*QMH*AHAS*