Tubaba_wartasulsel.id
Dalam suasana hangat di embung Tiyuh Panaragan, calon Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Ir. Novriwan Jaya, hadir di tengah-tengah masyarakat petani dan nelayan setempat. sabtu 05/10/2024
Tradisi nyerwit—sebuah tradisi makan bersama khas Lampung—tak hanya menjadi momen kebersamaan, tetapi juga sarana mempererat dukungan politik menjelang Pilkada pada 27 November 2024.
Novriwan, yang dikenal sebagai calon tunggal dalam kontestasi politik Tubaba, memanfaatkan momentum kebersamaan ini untuk memperkuat pesan persatuan di tengah masyarakat.
Diiringi sajian sederhana seperti ikan lele, patin, dan nila bakar serta sambal terasi dan lalapan khas daerah, acara ini mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.
Tidak sekadar makan bersama, tradisi “tandang mengan” di embung besar rawa Panaragan itu menjadi simbol soliditas masyarakat Tubaba yang bersatu di tengah tantangan politik.
Duduk bersama tokoh-tokoh penting seperti Idris Hadi, politisi Partai Perindo, dan Bursyah, tokoh adat Panaragan, serta warga dari Panaragan, Menggala Mas, dan Bandar Dewa, Novriwan Jaya menegaskan pentingnya persatuan dalam menghadapi Pilkada.
Dikatakan Bursyah.AS, SE tokoh masyarakat setempat bahwa, pertemuan tersebut adalah sebuah pesan politik yang halus namun kuat—bahwa hanya melalui kebersamaan, Tubaba dapat mencapai kemenangan dan kesejahteraan bersama.
“Kita yakin masyarakat Panaragan, Menggala Mas dan Bandar Dewa, sadar dan tidak mudah dipecah belah. Akan menyuarakan Paslon NoNa pilihan Tunggal yang terbaik. Biarlah anjing menggonggong kafilah berlalu. Karena Kekeluargaan dan kebersamaan seluruh warga masyarakat Tubaba harus menjadi prioritas bersama untuk persatuan yang kuat” kata Bursyah dalam sambutannya.
Dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Novriwan Jaya dan Nadirsyah (NoNa), terlihat nyata dari antusiasme masyarakat.
Acara tersebut juga mencerminkan bagaimana pendekatan yang berbasis tradisi dan kearifan lokal dapat menjadi strategi politik yang efektif, terutama dalam mendekatkan diri kepada masyarakat secara emosional.
Novriwan Jaya pada kesempatan tersebut mengungkapkan rasa syukur atas jamuan makan bersama dengan suasana alam yang bersahabat.
“Tradisi nyerwit, makan bersama menjadi ajang berbagi kebahagiaan, kita perkuat kebersamaan dan wujudkan cita-cita bersama menuju perubahan Tubaba. Saya yakin dan percaya masyarakat ingin Tubaba terus maju. Mohon perkuat kebersamaan ini, kemenangan 27 November 2024 adalah kemenangan kita bersama seluruh warga masyarakat Tubaba,” kata Novriwan
Sementara itu, Idris Hadi Politisi Partai Perindo Tubaba, mengungkapkan di tengah situasi politik Tubaba, Novriwan Jaya dan Nadirsyah satu-satunya Paslon Tunggal yang terbaik untuk memimpin daerah Tubaba.
“Kita semua harus selalu menjaga kekeluargaan, hanya ada gambar Novriwan Jaya dan Nadirsyah di Kertas Suara Pilkada Tubaba 27 November 2024, hanya NoNa yang pasti dengan visi misi yang jelas dan pasti, kita akan terus bergerak untuk kemenangan NoNa” ungkap Idris Hadi.
Idris Hadi yang kerap disapa Arsat Ali mengatakan momentum hari ini bisa dimanfaatkan kebersamaan di alam terbuka sebagai simbol solidaritas bersama NoNa.
Dengan tegas, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap bersatu dan tidak terpecah belah dalam menghadapi momentum politik besar yang akan datang.
“Kekuatan kebersamaan inilah yang menurutnya, akan menjadi kunci keberhasilan untuk Tubaba yang lebih baik di masa depan.” kata Arsat Ali panggilan Idris Hadi.
Sebagai calon tunggal, Novriwan memiliki peluang besar, namun tantangan menjaga kekompakan masyarakat di tengah perbedaan politik tetap ada.
Menghadapi Pilkada Tubaba, acara sederhana seperti nyerwit di embung Tiyuh Panaragan ini memperlihatkan betapa pentingnya pendekatan yang berakar pada budaya lokal dan kebersamaan.
“Ini bukan hanya soal kampanye politik, melainkan tentang membangun ikatan kuat antara pemimpin dan masyarakat dalam semangat persatuan yang mendalam.” pungkasnya.