Tubaba_wartasulsel.id
Anggaran Lampu tenaga surya, penerangan jalan umum (PJU) Tiyuh gunung timbul, kecamatan tumijajar, kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung. Menuai protes warga tiyuh setempat, pasalnya warga tidak mengetahui besaran nilai anggaran tiang lampu per titiknya mencapai Rp 3,5 juta rupiah.
Menurut salah satu warga yang enggan identitasnya disebut mengatakan pemasangan tiang lampu tenaga surya tersebut tidak sesuai. " Ya enggak sesuai lah mas kalau satu titik nya tiga juta setengah, bisa di hitung pipa besi nya berapa, ngelas nya berapa, lampu tenaga surya nya berapa, lampu nya merek apa dulu." Kata warga Rabu 2/10/2024
" Ini kita masih Makai lampu jalan waktu masih jamannya pak Purnomo Kepalo tiyuh yang dulu, kalau bohlam nya putus kita ganti sendiri, listrik nya pun dari rumah kita sendiri, pokonya kalau rusak ya kita sendiri yang Bagusin, kenapa tidak memperbaiki lampu yang ada ini saja malah buat lampu lagi pake tenaga surya itupun tidak disetiap rumah jaraknya seratus meter." Lanjutnya
Nur Kamid Kepalo tiyuh gunung timbul saat di hubungi melalui telepon genggam salah seorang aparatur Tiyuh nya pada hari Rabu 2/10/2024 dirinya mengatakan " ya gimana mas, mengenai lampu jalan coba tanyakan langsung sama Tarigan soalnya dia TPK nya," kata Nur Kamid
Sementara Tarigan selaku tim pelaksana kegiatan (TPK) saat di mintai keterangan melalui pesan WhatsApp nya dirinya mengatakan " ya Lampu, tiang, panel surya 35 titik, Anggarannya 3,5 jt pertitik, Toko di tiyuh, tokonya dekat jembatan, Namanya Mario, kalau tanya di desa, dikenal dgn toko cino," ujarnya
Lanjut Tarigan, "Dia sebagai kepalow apa tidak tau bro? Bukan nya kepalo harus mengetahui semua kegiatan? Kenapa dia lempar sana lempar sini? Saya cuman pelaksana , masalah anggaran beliau yg lebih paham, Soal lampu sudah sya laksanakan semua, semuanya 35 titik, nilai ada di papan proyek." Ucap Tarigan melalui pesan WhatsApp nya. kamis 3 Oktober 2024
Nur Kamid Kepalo tiyuh gunung timbul yang mengenakan pakaian baju biasa dan memakai sendal tidak mengenakan baju seragam dan tidak memakai sepatu layaknya seorang Kepalo tiyuh pada hari jam kerja itu saat dijumpai di kantor balai tiyuh nya dirinya mengatakan " kalau enggak salah lampu itu tiga juta sekian, yang lebih paham dan lebih jelasnya TPK nya, karna kalau saya yang menjelaskan takutnya enggak pas, karena semua kegiatan di tiyuh ini TPK nya." Kata Nur Kamid.
"Mengenai pengadaan lampu tiang dan lain sebagainya itu sama orang cina toko nya di kampung sini, pihak ke tiga nya toko itu, kita juga tidak pakai-pakai CV, ya kayak kita mau beli barang-barang matrial semen besi ya seperti itu mas." Ujarnya kamis 3 Oktober 2024
Sementara pemilik toko tempat pengadaan lampu jalan tenaga surya tersebut sulit untuk di jumpai meski sudah beberapa kali di jumpai di tokonya.
Kegiatan pengadaan lampu jalan tenaga surya tersebut merupakan program dana desa tahap pertama tahun anggaran 2024 Tiyuh setempat.
Kuat dugaan Nur Kamid Kepalo tiyuh dan toko penyedia bekerjasama menggerogoti uang dana desa (DD) tersebut. Kita tunggu berita selanjutnya (Jun)