PALOPO.WARTASULSEL. ID - KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Palopo, melaksanakan sosialisasi bagi pemilih disabilitas, untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak.
Kegiatan itu berlangsung di Warkop Sweetnes 45, yang dikemas dalam bentuk "Cafe Demokrasi". Selasa, 8 Oktober 2024, di Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo.
Di sosialisasi itu, Ketua KPU Palopo, Irwandi Djumadin, mengatakan, bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan partisipasi pemilih, bagi penyandang disabilitas.
"Kami berharap penyandang disabilitas dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan Pilkada ini. Kami akan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi saat menyalurkan hak pilih di TPS," ujar Irwandi Djumadin.
KPU Palopo, berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang ramah bagi pemilih disabilitas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Komisi Pemilihan Umum, akan mengutamakan pemilih disabilitas dalam proses pemungutan suara, termasuk menyediakan alat bantu di TPS saat menyalurkan hak pilihnya," jelasnya.
Sementara itu, Mantan anggota Bawaslu Luwu Utara, Ibrahim Umar, mengungkapkan, Pilkada (Pemilihan kepala daerah), adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk rekan-rekan disabilitas.
"Penyandang disabilitas dapat berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Termasuk memastikan pemilih disabilitas telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang ditetapkan oleh KPU Palopo," ungkap Ibrahim Umar.
Lalu, hal yang dapat dilakukan dalam membantu meningkatkan partisipasi pemilih, seperti membuat video pendek.
"Selain itu, aktif memantau proses Pilkada, serta menolak politik uang yang bisa merusak integritas pemilu," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Anggota KPU Palopo, Muhatzir Muh Tahmid, menuturkan, bahwa pihaknya, akan melibatkan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dalam simulasi pemungutan suara.
"Keterlibatan ini diharapkan dapat memberikan masukan penting untuk pemilih sabilitas yang menyalurkan haknya. Kemudian KPU Palopo juga mengutamakan pemilih - pemilih disabilItas, Lansia dan Ibu hamil dalam memberikan hak pilihnya di TPS," tutu Muhatzhir Muh Tahmid.
Saat sesi diskusi, sejumlah masukan dari peserta atau PPDI dalam keterlibatannya di pilkada serentak tahun 2024.
Di mana masukan yang disampaikan seperti kelompok disabilitas terkendala pada ijasah dalam hal pendaftaran sebagai penyelenggara baik di KPU dan Bawaslu.
Selain itu, PPDI meminta untuk menghadirkan finalis khusus dari perwakilan disabilitas dalam debat kandidat Pilwakot Palopo. Hal itu dilakukan, sebagai upaya untuk mendengarkan masukan dari komunitas disabilitas di Palopo. Kemudian, diharapkan agar KPU dapat membentuk TPS khusus bagi penyandang disabilitas.
Menanggapi masukan tersebut, Muhatzir Muh Tahmid, menjelaskan, hingga saat ini, regulasi terkait pembentukan TPS khusus belum ada. Meski demikian, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada KPU Sulsel hingga KPU RI.
"KPU Palopo membuka ruang selebar - lebarnya bagi pemilih disabilitas dalam menyampaikan aspirasinya dan berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi pemilih termasuk di Kota Palopo," jelas Muhatzhir Muh Tahmid.
*QMH. Yoga*