Temuan Survei 14-17 November, Dedi: PD-HB Peroleh 30.9 Persen, Kecuali ada Tsunami Politik
simak'
iklan
iklan
sekda
karebaparlementa'
karebaparlementa'

Temuan Survei 14-17 November, Dedi: PD-HB Peroleh 30.9 Persen, Kecuali ada Tsunami Politik

Minggu, 24 November 2024,


PALOPO.WARTASULSEL.ID - PT DPI (Duta Politik Indonesia) Riris Temuan Survei 14-17 November 2024 Walikota dan Wakil Walikota Palopo pilihan warga Kota Palopo.

Dedi Alamsyah, CEO PT DPI, mengungkapkan,  bahwa elektabilitas pasangan cawali - cawawali Palopo (Proksimasi) surveyor menunjukkan simulasi kertas surat suara, saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara pasangan PD - HB memperoleh 30.9 persen.

"Sementara FKJ -Nur, 27. 5 persen, RMB -ATK, 23.3 persen dan Trisal-Akhmad 18, 4 persen,"  ungkap Dedi Alamsyah, CEO PT DPI. Sabtu, 23 November 2024 malam, sekira pukul 21.00 Wita, di Cafe Zona Temu, di Palopo.

Mengenai populeritas dan akseptabilitas Farid Kasim Judas, 87, 5 persen adalah kandidat populer pada saat wawancara (pengembilan data dilakukan). Disusul kemudian dengan Rahmat Masri Bandaso 84, 3 persen, Akhmad Syarifudin 81,2 persen, Haidar Basir 81.8 persen.

"Kemudian Putri Dakka 78,9 persen, Trisal Tahir 69, 8 persen, Nurhaeni 63,2 persen, Andi Tenri Karta 61. 5 persen. Untuk akseptabilitas Putri Hamda Dakka paling disukai publik dengan angka 85.3 persen disusul kemudian Farid Kasim Judas 82. 1 persen dan calon lainnya tingkat kesukaannya masih di bawah 80 persen,"  cetusnya.

Sementara faktor penentu apakah pemberian bantuan dalam bentuk uang atau barang kepada pemilih dalam Pilwali diperbolehkan apa tidak ?

Dari hasil survei 38.1 persen publik memperbolehkan pemberian bantuan (uang dan atau barang) pada pemilih dalam pelaksanaan Pilwali Kota Palopo.

"Namun, ada 51.2 persen publik menegaskan pemberian bantuan (uang dan atau barang) dalam Pilwali Kota Palopo 2024 tidak boleh dilakukan,"  jelasnya.

Jika melihat konfigurasi pro dan kontrak yang ada, pada dasarnya Pilwali Kota Palopo 2024 akan terlaksana penuh integritas.

"Kecuali jika ada "tsunami politik" dan merakyat dengan 26.9 persen, berpengalaman 11.2 persen dan pintar/cerdas 9.7 persen menjadi basis pertimbangan utama pemilih dalam menentukan Calon Walikota dan Wakil Walikota pilihannya," pungkas Dedi Alamsyah, sembari mengingatkan masih bisa terjadi jika ada Merge Error ke beberapa hari ke depan.

*QMH. Andi Polyogama Anthon*
loading...

TerPopuler