BONE-WARTASULSEL.Id. Pemerintah Daerah Kabupaten Bone melalui Inspektorat Daerah Kabupaten Bone memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia ( HARKODIA ) yang dirayakan tiap tanggal 9 Desember, dengan Tema HARKODIA tahun ini, ”teguhkan komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Kegiatan yang dilaksanakan Inspektorat Daerah Kabupaten Bone, turun ke jalan di seputaran Tugu Jam, Simpan lima jalan Petta Ponggawae, titik pusat Kota Watampone, puluhan pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bone yang dipimpin langsung Inspektur Daerah Kabupaten Bone, Drs. H. Andi Muhammad Yamin Tahir, MSi.
Ada empat kelompok pegawai yang membagikan stiker dan buku ke pengendara yg berhenti di tiap traffic light. Ada juga pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bone yang berdiri di Tugu Jam sambil membentangkan spanduk dan poster. Sedangkan Inspektur Daerah Kabupaten Bone, Andi Muhammad Yamin Tahir memegang mic sambil berorasi, mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan apabila ada temuan korupsi, "dihari Anti Korupsi ini mari bersama sama, kita kawal jalannya Pemerintahan, baik dari masyarakat, maupun aparat Hukum, kita sama sama mengawasi, berikan informasi jika ada hal hal yang di anggap tidak benar, akan kita tindak lanjuti demi lancarnya pemerintahan,” ajak Inspektur Daerah Kabupaten Bone.
Ditempat yang sama Andi Muhammad Yamin juga menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, banyak hal yang telah di lakukan Inspektorat selaku APIP ( Aparat Pengawas Intern Pemerintah ) guna menekan angka korupsi di Kabupaten Bone, antara lain
“Melaksanakan gelar pengawasan dalam rangka Peringatan HARKODIA, melakukan kegiatan asistensi dan pendampingan dalam litigasi resiko terhadap pengelolaan Keuangan desa, pada 248 Desa Se-Kabupaten Bone, dan hari ini kita turun langsung di jalan guna menyampaikan kepada masyarakat bahwa, Korupsi ada di lingkungan masyarakat, ataupun lingkungan ASN, yang kita ketahui bersama bahwa APIP selaku pengawas Intern pemerintah, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengawasan bersama khususnya Pelayanan Publik, sekiranya ada hal hal yang di dapatkan agar supaya di laporkan sebagai upaya dalam memperbaiki sebagai tindakan deteksi dini terhadap perilaku yang menyimpang pada pengelolaan keuangan,” ujarnya.
"Hanya melalui kerja sama dan keterlibatan setiap individu serta institusi kita dapat mengatasi dampak negatif dari kejahatan ini,” tegas Andi Muhammad Yamin.
Ia menekankan pentingnya peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pengawas internal dalam upaya pencegahan korupsi.
Selain aksi turun ke jalan, Inspektorat Bone juga turut berpartisipasi dalam kegiatan zoom meeting nasional yang diikuti oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Indonesia. Dan akan dihadiri Presiden RI, Ketua KPK, dan Kementerian terkait. Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan kesadaran masyarakat dalam mencegah korupsi.*QMH*AHAS*