BONE- WARTASULSEL.Id Wujud dan semangat Meta Day ( Hari Cinta Kasih), Civitas akademik Universitas Tarumanagara berbagi kasih sayang dalam rangka memperingati Meta Day di Bumi Arung Palakka, Rombongan Civitas akademik UNTAR yang berjumlah 70 orang terdiri Dosen, 10 Dokter dari berbagai ilmu dan keahlian dan mahasiswa Universitas Tarumanagara, mereka telah melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dari tanggal 16 Januari sampai hari ini, sudah menggelar pemeriksaan dan pengobatan gratis di 6 Kecamatan, satu desa di tiap kecamatan, hari ini Sabtu, 25 Januari 2025 dilaksanakan di Vihara Dharma Palakka, ratusan masyarakat dari wilayah Kota Watampone datang memeriksakan darah, kolesterol, gigi dan mata dan lain lain penyakit yang diderita oleh masyarakat. Selain pengunjung diperiksa, mereka juga diberikan obat dan kacamata, serta kegiatan donor darah, yang mendapatkan respon besar dari masyarakat.
Kegiatan pengobatan gratis di Vihara Darma Palakka menjadi lebih semarak dengan kehadiran Bupati Bone terpilih, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM. Kedatangannya disambut hangat oleh Direktur Lembaga Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tarumanagara, Tri Sutrisno, S.Si., M.Sc., bersama para dokter dan mahasiswa yang turut serta dalam pelayanan. Turut hadir pula Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Bone, Hakim Lewa, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bone, Dr. H. A. Sumardi Suaib, MM, serta Tripika Kecamatan.
H. Andi Asman Sulaiman sebagai Bupati Bone terpilih menyampaikan apresiasi kepada Universitas Tarumanegara atas kontribusinya yang telah memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Bone. "Terima kasih atas kehadiran dan pelayanan yang diberikan. Kegiatan ini sangat berarti dan diharapkan bisa terus berlanjut, tidak hanya di kota, tetapi juga di desa-desa yang membutuhkan," tutur Andi Asman Sulaiman.
Ia juga mengungkapkan perlunya intervensi lebih lanjut di desa-desa terpencil, seperti Desa Pallime, yang masih menghadapi keterbatasan akses transportasi, air bersih, dan layanan kesehatan. "Saya harap kegiatan seperti ini bisa menjangkau daerah yang sulit diakses, bahkan menjadikan desa tersebut sebagai posko kesehatan," tambahnya.
Momen ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan. Dalam sambutannya, Bupati Bone terpilih dengan rendah hati meminta maaf atas segala hal yang mungkin kurang berkenan selama ini. "Hal yang tidak baik biarlah kita buang di Sungai Palakka. Apa yang mahasiswa lakukan di sini adalah nilai ibadah yang besar. Jangan pernah lelah berkontribusi untuk negara," pesannya.
Sebagai wujud perhatian dan dukungan, Andi Asman Sulaiman bahkan menanggung biaya perjalanan pulang para mahasiswa dari Bone ke Makassar. Sikap ini mendapat apresiasi dari para peserta dan panitia, menegaskan komitmen beliau dalam mendukung kegiatan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.
Harmoni dalam kehidupan beragama yang ditunjukkan di Kabupaten Bone melalui kegiatan pengobatan gratis yang digelar di Vihara Dharma Palakka juga mendapat apresiasi dari Dirjen Bimas Buddha Sulawesi Selatan, Pandhit Amanvijaya, S.Ag., MM.
Pandhit Amanvijaya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. “Kegiatan ini tentu akan membuahkan karma baik bagi kita semua,” ungkapnya dengan senyum penuh kebahagiaan. Ia juga berharap acara seperti ini dapat terus menjadi sarana mempererat kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk.
Ditempat yang sama, Bhante Dhammasubho Mahathera, seorang tokoh agama Buddha dari Jakarta, memberikan pesan mendalam tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama. “Dari tahun ke tahun, saya terus mengawal masyarakat Bone untuk memastikan bahwa toleransi beragama dapat berjalan dengan baik. Kegiatan seperti ini, selain memberikan manfaat kesehatan, juga menjadi bentuk nyata dari cinta kasih dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Bhante.
Bhante juga mengingatkan tentang tiga lapisan penting dalam hidup yang harus dijaga keseimbangannya:
Sehatkan Raga
“Raga yang sehat harus dijaga dengan makanan yang baik dan bergizi. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” jelasnya.
Sehatkan Pikiran
“Pikiran yang sehat dapat diperoleh dengan memperbanyak membaca dan terus menambah ilmu. Pengetahuan adalah kunci untuk memahami dunia dengan bijak,” lanjutnya.
Sehatkan Jiwa
“Jiwa yang sehat lahir dari rasa yang baik. Mari bersama-sama belajar mengolah rasa, memasak kebahagiaan, dan tidak menyakiti hati orang lain,” pesan Bhante, penuh kehangatan.
Pengobatan gratis ini bukan hanya menjadi ajang pelayanan kesehatan, tetapi juga mencerminkan bagaimana agama dapat menjadi jembatan harmoni dan kedamaian bagi masyarakat. Kehadiran berbagai lapisan masyarakat dari latar belakang yang beragam semakin memperkuat rasa persaudaraan di Kabupaten Bone.
Semangat saling mendukung dan mengasihi yang ditunjukkan melalui kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. *QMH*AHAS*