WAJO.WARTA SULSEL.ID– Wakil Bupati Wajo, Dr. Baso Rahmanuddin, mengapresiasi pelaksanaan Maradeka Ramadan Festival yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi masyarakat setempat.
Hal ini diungkapkan saat menutup acara penutupan Ramadan Festival pada 30 Maret 2025 di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Menurutnya, selama 20 hari pelaksanaan festival ini, perputaran uang yang terjadi mencapai angka Rp400 juta hingga Rp500 juta selama 20 hari.
“Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM. Perputaran uang yang terjadi cukup signifikan, dan ini membuktikan bahwa festival semacam ini bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal,” ujar Baso Rahmanuddin.
Selain dampak ekonomi, festival ini juga berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi sampah. Dari kegiatan ini saja, retribusi sampah yang diterima mencapai Rp250 ribu per hari.
Ketua Panitia Maradeka Ramadan Festival, Andi Daddi Masyuri Makmud, menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan semacam ini secara berkelanjutan agar manfaatnya semakin luas dan bisa dirasakan oleh lebih banyak pihak,” ujarnya.
Dengan keberhasilan tahun ini, diharapkan Maradeka Ramadan Festival 2025 dapat kembali digelar dengan konsep yang lebih baik dan berkesinambungan, sehingga dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Wajo.
Laporan:(Halman Jaya.S.H)
